DAMPAK YANG DITIMBULKAN DALAM PACARAN
Era moderen ini kata pacaran tidak asing lagi di telinga dari kalangan Anak SD sampai kepada yang lanjut usia. Ini menjadi problema dalam masyarakat kita. Pacaran
adalah sebuah ikon perang pemikiran. Ia adalah sebuah cara musuh Islam
menanamkan sebuah pola pikir dan kerangka berfikir yang salah pada
remaja. Mereka beraggapan bahwa dalam pacaran memiliki fungsi yang bayak
seperti pacaran untuk saling mengenal satu sama lain, belajar untuk
saling menyempurnakan, saling mengerti ,saling berusaha untuk menjadi
pasangan yang terbaik, belajar jadi ok, sebagai motivator dan masih
banyak lagi anggapan tentang pacaran yang belum disebutkan. Tetapi
ternyta pacar hanya membawa kemudaratan yang besar.
Pacaran yang awal hanya saling kenal mengenal, belajar bersama, makan bersama, jalan
bersama sehingga akan menimbul kan hal-hal yang tidak diinginkan sabab
setan akan menggoda manusia kepada kemaksiatan. Dalam pacaran akan
timbul kemunafikan sebab dalam berpacaran akan muncul perkatan-perkatan
yang tidak sesuai dengan hati nurani demi menutupi kesalahan yang
diketahui oleh pasangan, pacaran merupakan ajang kebohongan di
kebohongan selanjutnya, seseorang yang pacaran sangat menjaga dirinya
dari kesalan yang dilakukan agar tidak timbul pertengkaran dan
perpisahan coba kalau sudah menikah semua telah berubah menjadi
kepahitan, tidak ada lagi yang tersembunyi.
Adapun
dampak dari pacaran sangat banyak. Misalnya anak sekolah berpacaran
maka akan menurunkan semangat belajarnya dan prestasinya akan menurun
jika ada permasalahan yang cukup berat hingga mengganggu konsentrasi dan
gairah untuk belajar atau lebih senang menghabiskan waktu bersama sang
pacar daripada belajar.
Sebagian besar anak remaja yang mencicipi cinta dengan pacaran akan
hanyut digulung ombak asmara. Mereka mengisi waktu dengan
bersenang-senang, memprioritaskan hubungan dan kencan dari pada belajar
mempersiapkan ujian semester. Meraka bingung bila sang pacar tidak
menaruh perhatian padanya.
Orang
tua kadang menganjurkan anaknya belajar bersama dengan kawan lelakinya
dengan tujuan semangat belajarnya lebih tinggi dan meninggalkan mereka
berduaan. Niat mereka memang baik dengang tujuan agar lebih konsentrasi dan
tidak terganggu. Namun apa yang terjadi, akankah mereka semakin
semangat belajar? Akankah mereka semakin pintar dan berkonsentarasi pada
pelajarannya? Tidak, sama sekali tidak.
Mereka justru
akan tergoda satu sama lain. Ketika tangan mereka membuka setiap
lembaran buku, akan terasa merinding satu sama lain. Ketika mereka
saling berargumen mengadu pendapat, pandangan mereka juga akan beradu pada masing- masing individu dan akan menyisahkan bekas di hati mereka. Ada pun penjabaran dampak pacaran yang lebih konkrit adalah sebagai berikut:
1. Menyempitnya pergaulan
Pacaran
juga akan berdampak pada pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun
lingkungan sosisl bisa menyempit. Pergaulan akan menyempit apabila kita
hanya menghabiskan hari-hari kita dengan sang pacar, kemana-mana bersama pacar. Kepedulian terhadap teman kurang. Bahkan hubungan dengan keluarga pun akan renggang karena waktu
yang luang hanya dihabiskan bersama sang pacar, Keluarga kita dinomor
duakan padahal keluarga adalah yang paling berharga dalam hidup ini
tempat tumpuan hidup dan kasih sayang tetapi menjadi nomor dua dalam hidup karena keberadan sang pacar. Hal ini sangat salah.
2. Menimbulkan depresi
Pacaran dapat menimbulkan depresi. Sebab tekanan jiwa atau
depresi akan terjadi apabila seseorang mendapatkan beban yang berat.
Depresi akan terjadi dalam pacaran jika misalnya si gadis hamil diluar
nikah. Depresi akan muncul ketika si gadis tidak kuat menanggung malu
dan mengalami tekanan yang luar biasa dari lingkungan, apalagi kalau
sang pacar hilang tanpa jejak. Adapun depresi yang akan timbul pada
laki-laki akibat pacaran jika sang pacar telah hamil dan
tidak mampu untuk bertanggungjawab atas perbuatannya atau tidak mampu
menjadi ayah yang akan menafkahi anak dan istrinya. Beban ini akan
menimbulkan depresi bahkan lelaki bisa nekat membunuh pacarnya sendiri
realita ini biasa terjadi dikalangan kita.
3. Mengakibatkan trauma
Pacaran
dapat mengakibatkan trauma terhadap pelakunya. Mereka akan
dibayang-bayangi oleh kesalahanya, misal dia telah berzina dan membunuh
janin dalam kandungannya sebab sang pacar tidak mau tanggungjwab. Trauma
ini akan berakibat terhadap pernikahan karena tidak adanya kepercayaan
terhadap laki-laki.
4. Menimbulkan ketagihan
Pacaran dapat membuat orang ketagihan untuk
melakukannya, pengaruh pacaran ini tidak boleh diremahakan. Kalau semua
gaya pacaran sudah di lakukan, mulai dari sekedar ngobrol, pegangan
tangan, rangkulan, pangku-pangkuan, bonceng-boncengan, cium-ciuman
hingga pada perzinahan. Maka remaja tersebut akan mengalami ketagihan
untuk melakukannya kembali.
Akhirnya
ketagihan pacaran akan menyita konsentarasi dan energi. Saat melihat
wanita, inginnya pacaran melulu. Perempuan di matanya ibarat seonggok
daging yang hanya untuk dicicipi lelaki. Maka akan menjadi remaja yang
disibukkan dengan pacaran, obsesi jadi amburadul dan samar. Dari bangun
pagi yang ada di benaknya hanyalah pacaran dan pacaran
saja. Sehingga tidak ada aktivitas lain yang membuatnya bersemangat
selain hanya pacaran dan pacaran. Kalau hal ini yang terjadi di kalangan remaja
saat ini maka negara akan menjadi budak pacaran tidak ada generasi yang
dapat meneruskan negara ini. Maka kata pacaran harus dihapuskan di
dunia ini.
Dalam islam melarang pacaran. karena pacaran akan membawa pelakunya pada perzinahan sebagai mana firman ALLAH yang artinya:” Janganlah egkau mendekati zina…..”
Adapun sabda Rasulullah yang mengatakan “Allah
telah mencatat bahwa anak adam cenderung terhadap perbuatan zina.
Keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi, dimana dia akan melakukan
zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk tutur kata,
zina perasaan yaitu bercita-cita dan berkeinginan mendapatkannya …..”(HR Bukhari)
5. Cenderung kepada perzinaan
Pacaran cenderung ke pada perzinaan, sebab syaitan akan mengiringi untuk melakukan apa yang mereka inginkan hingga dia berhasil memalingkan kamu dari hidayah Allah dan keiman yang kamu miliki. Hingga pada akhirnya perzinaan itu terjadi dan
kamu tidak menyadari telah berbuat sejauh itu. Zina tidak bermula
dengan tiba-tiba akan tetapi ada awal dari sebuah proses yaitu dimulai
dari pandangan, amalan hati, amalan perbuatan tangan dan kaki dan
akhirnya menuju pada perzinaan.
Kenapa
pacaran dilarang? Sebab pacaran identik dengan berdua-duan dengan lawan
jenis yang bukan mahram. Islam mengatur laki-laki dan perempuan dalam
tatacara pergaulan demi menjaga maslahat di dunia agar tidak terjadi
kebobrokan moral. Adapun sabda Rasulullah “ janganlah sekali-kali seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya……”(HR Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar