Senin, 22 Oktober 2012

DAMPAK YANG DITIMBULKAN DALAM PACARAN
Era moderen ini kata pacaran tidak asing lagi di telinga dari kalangan Anak SD sampai kepada yang lanjut usia. Ini menjadi problema dalam masyarakat kita. Pacaran adalah sebuah ikon perang pemikiran. Ia adalah sebuah cara musuh Islam menanamkan sebuah pola pikir dan kerangka berfikir yang salah pada remaja. Mereka beraggapan bahwa dalam pacaran memiliki fungsi yang bayak seperti pacaran untuk saling mengenal satu sama lain, belajar untuk saling menyempurnakan, saling mengerti ,saling berusaha untuk menjadi pasangan yang terbaik, belajar jadi ok, sebagai motivator dan masih banyak lagi anggapan tentang pacaran yang belum disebutkan. Tetapi ternyta pacar hanya membawa kemudaratan yang besar.
Pacaran yang awal hanya saling kenal mengenal, belajar bersama, makan bersama, jalan bersama sehingga akan menimbul kan hal-hal yang tidak diinginkan sabab setan akan menggoda manusia kepada kemaksiatan. Dalam pacaran akan timbul kemunafikan sebab dalam berpacaran akan muncul perkatan-perkatan yang tidak sesuai dengan hati nurani demi menutupi kesalahan yang diketahui oleh pasangan, pacaran merupakan ajang kebohongan di kebohongan selanjutnya, seseorang yang pacaran sangat menjaga dirinya dari kesalan yang dilakukan agar tidak timbul pertengkaran dan perpisahan coba kalau sudah menikah semua telah berubah menjadi kepahitan, tidak ada lagi yang tersembunyi.
Adapun dampak dari pacaran sangat banyak. Misalnya anak sekolah berpacaran maka akan menurunkan semangat belajarnya dan prestasinya akan menurun jika ada permasalahan yang cukup berat hingga mengganggu konsentrasi dan gairah untuk belajar atau lebih senang menghabiskan waktu bersama sang pacar daripada belajar.
Sebagian besar anak remaja yang mencicipi cinta dengan pacaran akan hanyut digulung ombak asmara. Mereka mengisi waktu dengan bersenang-senang, memprioritaskan hubungan dan kencan dari pada belajar mempersiapkan ujian semester. Meraka bingung bila sang pacar tidak menaruh perhatian padanya.
Orang tua kadang menganjurkan anaknya belajar bersama dengan kawan lelakinya dengan tujuan semangat belajarnya lebih tinggi dan meninggalkan mereka berduaan. Niat mereka memang baik dengang tujuan agar lebih konsentrasi dan tidak terganggu. Namun apa yang terjadi, akankah mereka semakin semangat belajar? Akankah mereka semakin pintar dan berkonsentarasi pada pelajarannya? Tidak, sama sekali tidak.
Mereka justru akan tergoda satu sama lain. Ketika tangan mereka membuka setiap lembaran buku, akan terasa merinding satu sama lain. Ketika mereka saling berargumen mengadu pendapat, pandangan mereka juga akan beradu pada masing- masing individu dan akan menyisahkan bekas di hati mereka. Ada pun penjabaran dampak pacaran yang lebih konkrit adalah sebagai berikut:
1. Menyempitnya pergaulan
Pacaran juga akan berdampak pada pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosisl bisa menyempit. Pergaulan akan menyempit apabila kita hanya menghabiskan hari-hari kita dengan sang pacar, kemana-mana bersama pacar. Kepedulian terhadap teman kurang. Bahkan hubungan dengan keluarga pun akan renggang karena waktu yang luang hanya dihabiskan bersama sang pacar, Keluarga kita dinomor duakan padahal keluarga adalah yang paling berharga dalam hidup ini tempat tumpuan hidup dan kasih sayang tetapi menjadi nomor dua dalam hidup karena keberadan sang pacar. Hal ini sangat salah.
2. Menimbulkan depresi
Pacaran dapat menimbulkan depresi. Sebab tekanan jiwa atau depresi akan terjadi apabila seseorang mendapatkan beban yang berat. Depresi akan terjadi dalam pacaran jika misalnya si gadis hamil diluar nikah. Depresi akan muncul ketika si gadis tidak kuat menanggung malu dan mengalami tekanan yang luar biasa dari lingkungan, apalagi kalau sang pacar hilang tanpa jejak. Adapun depresi yang akan timbul pada laki-laki akibat pacaran jika sang pacar telah hamil dan tidak mampu untuk bertanggungjawab atas perbuatannya atau tidak mampu menjadi ayah yang akan menafkahi anak dan istrinya. Beban ini akan menimbulkan depresi bahkan lelaki bisa nekat membunuh pacarnya sendiri realita ini biasa terjadi dikalangan kita.
3. Mengakibatkan trauma
Pacaran dapat mengakibatkan trauma terhadap pelakunya. Mereka akan dibayang-bayangi oleh kesalahanya, misal dia telah berzina dan membunuh janin dalam kandungannya sebab sang pacar tidak mau tanggungjwab. Trauma ini akan berakibat terhadap pernikahan karena tidak adanya kepercayaan terhadap laki-laki.
4. Menimbulkan ketagihan
Pacaran dapat membuat orang ketagihan untuk melakukannya, pengaruh pacaran ini tidak boleh diremahakan. Kalau semua gaya pacaran sudah di lakukan, mulai dari sekedar ngobrol, pegangan tangan, rangkulan, pangku-pangkuan, bonceng-boncengan, cium-ciuman hingga pada perzinahan. Maka remaja tersebut akan mengalami ketagihan untuk melakukannya kembali.
Akhirnya ketagihan pacaran akan menyita konsentarasi dan energi. Saat melihat wanita, inginnya pacaran melulu. Perempuan di matanya ibarat seonggok daging yang hanya untuk dicicipi lelaki. Maka akan menjadi remaja yang disibukkan dengan pacaran, obsesi jadi amburadul dan samar. Dari bangun pagi yang ada di benaknya hanyalah pacaran dan pacaran saja. Sehingga tidak ada aktivitas lain yang membuatnya bersemangat selain hanya pacaran dan pacaran. Kalau hal ini yang terjadi di kalangan remaja saat ini maka negara akan menjadi budak pacaran tidak ada generasi yang dapat meneruskan negara ini. Maka kata pacaran harus dihapuskan di dunia ini.
Dalam islam melarang pacaran. karena pacaran akan membawa pelakunya pada perzinahan sebagai mana firman ALLAH yang artinya:” Janganlah egkau mendekati zina…..”
Adapun sabda Rasulullah yang mengatakan “Allah telah mencatat bahwa anak adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi, dimana dia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk tutur kata, zina perasaan yaitu bercita-cita dan berkeinginan mendapatkannya …..”(HR Bukhari)
5. Cenderung kepada perzinaan
Pacaran cenderung ke pada perzinaan, sebab syaitan akan mengiringi untuk melakukan apa yang mereka inginkan hingga dia berhasil memalingkan kamu dari hidayah Allah dan keiman yang kamu miliki. Hingga pada akhirnya perzinaan itu terjadi dan kamu tidak menyadari telah berbuat sejauh itu. Zina tidak bermula dengan tiba-tiba akan tetapi ada awal dari sebuah proses yaitu dimulai dari pandangan, amalan hati, amalan perbuatan tangan dan kaki dan akhirnya menuju pada perzinaan.
Kenapa pacaran dilarang? Sebab pacaran identik dengan berdua-duan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Islam mengatur laki-laki dan perempuan dalam tatacara pergaulan demi menjaga maslahat di dunia agar tidak terjadi kebobrokan moral. Adapun sabda Rasulullah “ janganlah sekali-kali seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya……”(HR Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar